Martabak HAR Asli se – Aslinya di Republik BHP

Kuliner0 Dilihat

Menghadiri undangan wajib hukumnya.  Sabtu, 3 Oktober 2020 awak beserta para undangan lainnya dijamu makan siang Ibu Maria binti Haji Rozak di kediaman Perumahan Bumi Harapan Permai (BHP) Kelurahan Dukuh RW 06 Jakarta Timur.

Bukan satu kebetulan kalau kami bertetangga bersebab memang demikianlah takdirnya dipertemukan dengan saudaro yang samo samo  dari Palembang.  Rasanya gembira ria tentu biso bercakap bahaso plembang selain awak pandai pula berbhasa minang, jambi, betawi dan sedikit inggris.

Yaumul Milad Bunda Maria, Barakallahu fii umrik, Aamiin ya Rabbal Alamin. Ucapn selamat ulang tahun via WAG BHP langsung dibalas,

“Lor , jangan idak dateng yo”

Itulah caro kami berkomunikasi dengan bahaso plembang zaman bingen.  Sayo pernah menetap di kota mpek mpek selama 10 tahun. Segalo mecem jenis makanan asli plembang bukan sekedar dicicipi tapi dikudap dalam  cita rasa luar biasa.

Martabak HAR.  inilah makanan kegemaran semaso kuliah dan begawi di kota Musi.  Semaso mahasiswa,  Martabak HAR makanan favourite yang wajib di kudap sebulan sekali. Kondisi keuangan mahasiswa rantau memang begitu, disisihkan uang saku dengan jadwal khsus wajib ke resto Martabak HAR dekat Masjid Agung.

Subhanallah, di hari Yariq Bunda Maria awak mendapatkan surprise.  Ternyata oh ternyata ado terhidang Martabak HAR.  Tidak tanggung tanggung Martabak HAR dan assesorisnya sengajo di datangkan langsung dari Palembang.

Assesoris itu mulai dari pangganagnnya, bahan martabak, serta tukang membalik balikkan martabak sampai ke kari martabak serta kecap asin bercabai khas hadir semua di BHP. Makonyo rasonyo seraso mendapat rezeki kuliner makan batambuah hari itu. Martabak telor khas India sesuai pula asal muasal Haji Abdul Rozaq.

Ternyata oh ternyata  sekali lagi, raso martabak di acara Ulang Tahun IBu Maria enak dan enak sekali.  Makonyo awak menulis judul artikel dengan Martabak HAR  Asli se Aslinya.  Bu Maria ditakdirnya Putri kandung  Haji Abdul Rozak.  Beliaulah penggagas dan juga pemilik restoran martabak yang memakai nama HAR atawa Haji Abdul Rozak.

Bu Maria menjelaskan bahwa tanggal 7 bulan 7  tahun 1947 Ayahanda Haji Rozak (alm) berpesan ;

” biarkanlah orang lain pakai nama Martabak HAR, inilah rezeki dari Allah SWT, kita jangan turut campur ikut ikutan mengatur ketetapan illahi”

 

Jadi, tegas kato Bunda Maria tidak ada franchise Martabak HAR .   Restoran asli ditandai ada foto Almarhun Haji Abdul Rozaq, Itu saja. Kalaupun ada yang pakai nama Martabak HAR, biarkanlah.  Dengan cara ini amal jariah Almarhum akan terus mengalir bersebab kuliner ini sudah sangat terkenal di seantero nusantara.

Awak merasa surpriese, sedikitpun tidak menyangka kuliner kegemaran sejak zaman bingen ini bisa dinikmati lagi parak parak rumah. Rasonyo cuma  ado duo, yaitu enak dan enak sekali.  Selamo ini kalau lagi kepengen nian menikmati Martabak HAR kami sekeluarga atau teman teman Alumni Palembang sepakat nyari Martabak HAR (bukan asli) didaerah Kelapa Gading

Hari bahagia Ibu Maria binti Haji Abdul Rozaq menjadi sempurna ketika anak keponakan dan para tetangga serta kaum kerabat mengucapkan Selamat Ulang Tahun dan semoga Panjang Umur dan di beri nikmat kesehatan. Pada kesempatan itu awak memberikan hadiah Buku ke 31 bertajuk I’tikaf 10 mMalam Terakhir Ramadhan 1441 Hirjiah.

Bunda Maria sangat peduli dengan kesejahteraan masyarakat.  Selain menjabat sebagai Ketua RT beliau acap meyantuni anak anak yatim dan dhuafa. Kediaman beliau selalu ramai  terutama di hari hari besar Islam

Tulisan ini semoga menjadi tambahan sedkit kebahagiaan Ibu Maria ketika bersama Uda Yusbar, Pak Affan dan Bu Agus serta seluruh undangan mengabadikan peristiwa nan sangat berkesan  ini didalam rekaman handphone  masing masing.

BHP, 4 Oktober 2020

YPTD

Tinggalkan Balasan

2 komentar