Pemburu Habib dan Soto Padang

Kuliner0 Dilihat

Janji terpenuhi mengundang makan duo sahabat pemburu Habib. Hutang terbayar ketika kami bertiga menikmati soto padang si Uni. Entah sudah berapa kali rencana makan bersama batal. Tepatnya tertunda tunda bersebab ada saja halangan. Pekan lalu awak berhalangan karena urusan buku.

Pekan sebelumnya lagi Haji Rozak tidak bisa ikutan makan bersebab sakit. Sedangkan Pak Zainuri pedagang klontong Pasar Induk selalu siap sedia. Jadi apabila tidak lengkap bertiga makan acara makan terpaksa ditunda.

Sebenarnya menjamu sahabat makan siang bersma adalah meneruskan tradisi Almarhum Ayahanda Haji Dahlan bin Affan. Beliau selalu mengajak para kerabat ke rumah menikmati hidangan maknyoes olahan Almarhumah Ibunda Hj Kamsiah bin Sutan Mahmud. Kini awak sebagai putra ke 6 dari 7 saudara  meneruskan tradisi tersebut dengan cara yang agak berbeda.

Menurut Ayahanda Amalan terbaik adalah memberi makan.Kalaupun tidak memberi makan secara langsung,  keluarga kami mendawamkan sedekah harian kepada saudara dhuafa dalam ukuran untuk sekali makan.

Indra pengecap adalah sambung rasa berkepanjangan selalu dikenang sepanjang masa.  Makan bersama cara awak tidaklah mengundang sahabat ke rumah.  Di era modern dan berkemajuan banyak tersedia kedai, restoran tempat makan. Tinggal pilih mau mencoba kuliner khas dari daerah mana.

Setelah berjanji via WA di pagi hari Haji Rozak dan pak Zainuri ternyata bisa bersilaturahmi. Awak dan Pak Zainuri Shalat Jum’;at di Masjid Al Ikhsan kampong Bojong, sedang Haji Rojak di Majid Nurulhuda masih di kawasan Kelurahan Rambutan RW 01. Jum’at 13 November 2020 kami menikmati makan siang hidangan Soto Padang

Pada kesempatan makan bersama di Jum’at beberapa pekan lalu kami makan di Kampung Tengah,  Sebelumnya lebih sering di Kedai  Padang si Uda di Gang Said. Namun sayang kedai  itu kini telah tiada berganti dengan jualan  buah buah an.

Soto padang si Uni memang enak sekali.  Warung yang bertempat di penurunan Jln Haji Jenih ini merupakan langganan kelaurga kami. Pasalnya selain dekat dengan rumah sajian makanannya seratus persen rasa minang.  Cocoklah dengan selera bagindo.

Seperti biasa awak memesan minuman kesukaan Teh Talua, Haji Rojak dan Pak Zainuri Es teh manis.  Segar rasanya ditengah cuaca panas di Kelurahan Dukuh Kecamatan Kramatjati Jakarta Timur.  Soto padang nan disajikan memang benar benar enak, hangat ada rasa dendeng.  Pokoknya nikmat sekali sehingga hidangan ludes dalam sekejab.

 

Kami berjanji akan meruskan tradisi Ayah Bunda,  Bisa jadi pada lain kesempatan bisa makan siang bersama bada’ Shalat Jum’at dengan sahabat sahabat lain.  Semoga makan bersama bermakna menyambung silaturahim dan mempermudah datangnya rezeki.

Sahabat saya ini memang awak beri gelar Pemburu Habib.  Sudah sering awak tulis perihal kegiatan Haji Rozak dan Pak Zainuri menghadiri Taklim Habib Umar Bin Ahmad Al Hamid.   Bisa jadi dalam sepekan 3-4 kali berpindah Masjid mereka selalu hadir.

Itulah sebabnya awak beri gelar Pemburu Habib.  Pemburu Ilmu tepatnya serta mengharap pahala majelis nan berlimpah. Awak kagum atas ke istiqomah an dua pemburu habib ini.  Sudah betahun tahun mereka terus mengikuti Habib.  Insha Allah Pahalanya juga mengalir untuk kita semua.

Aamiin Ya Rabbal Alamin

Salam Literasi

BHP, 13 November 2020

YPTD

 

 

Tinggalkan Balasan

1 komentar