Suatu siang, pada bulan ke sekian, tahun yang bersangkutan, saya harus menekan kejengkelan paripurna. Saat itu siang telah menua. Matahari sudah meninggalkan titik kulminasinya. Saya keluar dari pintu menuju Selengkapnya
Cerita Ringan Jora
Card Serbaguna dan Tayammum
Setelah berhasil menjadi juara dalam festival Ketua RT teladan di negeri Antah Berantah, Amaq Sumenah diberikan kesempatan untuk menerima penghargaan langsung dari Kementerian Urusan Masing-masing. Maka dia berangkat ke ibukota Selengkapnya
Ending Novel Novelis (40)
Puisi untukku Masih di taman hotel tempatku menginap selepas launching bukuku. Mas Pras tetap berada di sampingku. “Kamu sama sekali tak membuka pesanku, Ajeng. Kenapa?” Suara mas Pras menyadarkan Selengkapnya
Ending Novel Novelis (39)
Niat Buruk Tyo 39 Kurasa ada yang membuntutiku saat berbelanja kebutuhan sehari-hariku. Ada perasaan tak enak menyelimuti hatiku. Buru-buru aku memilih aneka kebutuhanku selama beberapa hari ke depan. Langsung saja Selengkapnya
Ending Novel Novelis (38)
Merindu Napak tilas yang baru saja kulakukan, membuat hatiku merindu. Namun aku belum juga menanggapi komunikasi dengan mas Pras. Aku tak tahu bagaimana untuk memulai komunikasiku. Bagaimana caraku untuk Selengkapnya
Ending Novel Novelis (37)
Napak Tilas Suasana rumah di kampung Rindu masih seperti dulu, meski aku sudah lama tak ke sana. Aku tak lagi mengurusi masalah perusahaan. Ada mas Pras yang memimpin perusahaan. Selengkapnya
Ending Novel Novelis (36)
Wejangan Ayah “Nak, ayah telepon kok nggak diangkat…” pesan ayah masuk. Ya…tadi ayah menelponku berulangkali. Namun aku tak mengangkat telpon dari orang terkasihku. Aku merasa belum siap untuk menjawab Selengkapnya
Ending Novel Novelis (35)
Pulangkan Aku “Pulangkan aku, mas” ucapku lirih. Mas Pras segera melepaskan pelukannya. “Pulang ke mana, Ajeng?” Tak ada jawaban dari mulutku. “Kamu hanya bercanda kan, Ajeng?” Aku gelengkan kepala. Selengkapnya
Ending Novel Novelis (34)
Hancur Aku termangu di atas ranjang. Tak percaya dengan apa yang baru saja kudengar. Air mataku berlinang. Mas Pras membuka pintu kamar, terlihat panik dan langsung bersimpuh di depanku. Selengkapnya
Ending Novel Novelis (33)
Perbincangan Mas Pras dan Tyo Hidup berumah tangga, apalagi bagi manten anyar, pasti butuh penyesuaian diri satu sama lain. Perbedaan cara pandang, kebiasaan sedikit demi sedikit terbuka. Semua yang Selengkapnya
- 1
- 2
- 3
- …
- 5
- Berikutnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.