Menjadi guru penggerak Indonesia

Sosbud109 Dilihat

Menjadi guru penggerak Indonesia

Tadi siang kami diskusi dan bincang santai tentang guru penggerak Indonesia.

Bincang santai seputar guru penggerak dapat anda tonton siaran ulangnya di

Seru juga acara diskusinya. Dari pukul 12.30 sampai 14.30 wib tak terasa. Saya menghentikan diskusinya karena sudah berjalan selama 2 jam. Matapun sudah mulai mengantuk ingin tidur siang sebentar.

Pagi hari saya diundang siberkreasi Kominfo untuk menyampaikan materi tentang etika digital. Ternyata berjumpa dengan sahabat saya bapak Munif Chatib. Penulis buku best seller gurunya Manusia. Beliau membawakan materi budaya digital.

Kegiatan mengajar kelas online tetap saya jalankan. Saya menggunakan dua laptop. Satu untuk mengajar seperti biasa dan satunya lagi untuk acara webinar Kominfo.

Usai mengajar dan memberikan materi etika digital, saya ishoma. Istirahat, sholat dan makan siang. Sempat merem sebentar saat berzikir. Pukul 12.30 wib sudah harus mengikuti acara bincang-bincang santai dengan kawan-kawan guru lainnya.

Alhamdulillah banyak juga yang ikutan acara bincang santai ini. Tadi saya lihat ada 40 orang guru di aplikasi zoom secara langsung dan di live YouTube lebih dari 100 orang. Rupanya acara ini banyak juga mengundang perhatian kawan kawan guru lainnya.

Kami diskusi dan bertemu dengan ibu Tuti Alawiyah yang sedang mengikuti pendidikan guru penggerak kabupaten Bogor angkatan pertama.

Lewat cerita ibu Tuti Alawiyah, kami mendapat banyak pencerahan tentang guru penggerak Indonesia.

Alhamdulillah hadir juga pak Roni Bani dari NTT membaca puisinya yang bagus sekali. Juga hadir pak haji Thamrin Dahlan yang juga memberikan pandangannya tentang guru penggerak Indonesia.

Supaya anda penasaran, saya tak hendak menulis terlalu banyak isi diskusi kami. Biarlah anda menontonnya. Barangkali dapat menjadi pengetahuan tambahan untuk anda yang ingin menjadi guru penggerak Indonesia.

Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com

Tinggalkan Balasan