Saat ini, informasi bisa kita dapatkan dengan mudah. Tinggal menuliskan kata kunci maka akan muncul berbagai tulisan, video, dll yang berkaitan. Sebagai seorang penulis, tentu ada beberapa istilah yang patut kita ketahui.
Hari ini saya mendapati beberapa istilah unik di akun media sosial LiterasiBangsa. Berikut yang saya dapatkan :
Contentwriter
Contentwriter adalah orang yang menulis artikel informatif sesuai kebutuhan audiens. Medianya bisa website, majalah, media online maupun portal. Tujuan tulisannya adalah agar audiens mengenal dan memahami hal-hal terkait brand atau merk.
Copywriter
Copywriter adalah orang yang menulis (biasanya pendek) dengan kata-kata yang menarik sesuai target audiens. Medianya berupa billboard, social media ads, web banner, tv/radio. Tujuan tulisannya adalah agar audiens tertarik untuk bertindak (misal jadi ingin beli atau baca).
Gimmick
Gimmick adalah kejutan yang lahir dari pengembangan konflik utama dalam sebuah cerita. Sifat gimmick adalah melahirkan informasi baru yang disampaikan lewat tokohnya. Dengan gimmick, pembaca menjadi penasaran dan memaku diri untuk terus mengikuti jalannya cerita.
Librocubicularist
Librocubicularist adalah istilah atau sebutan yang digunakan untuk orang-orang yang suka membaca di tempat tidur.
Novel Chicklit
Chicklit berasal dari dua kata yaitu chick dan literature. Dalam bahasa slang (bahasa gaul) Amerika, chick diartikan sebagai wanita muda. Novel chicklit dipahami sebagai novel yang mengambil tema kehidupan wanita muda di perkotaan dengan berbagai permasalahannya.
Teknik Menulis Joting
Teknik menulis joting adalah salah satu teknik menulis super cepat dimana penulis tidak menoleh kembali ke belakang saat ia menuangkan isi pikiran sampai akhir.
Selain beberapa istilah di atas, ada juga loh postingan tentang tipe penulis. Hihih, yang ini unik juga. Menurut LiterasiBangsa, ada 3 tipe penulis :
1. The One Hit Wonder
Ini adalah tipe penulis setia. Hehe, mengapa? Karena penulis dengan tipe ini akan fokus menyelesaikan karya yang sedang dibuatnya saja. Mereka tak akan berpaling ke karya yang lain. Bisa dikatakan, tipe ini merupakan penulis yang memilih menyelesaikan satu karya daripada beberapa karya sekaligus.
2. Si Punya Ide
Tipe ini adalah penulis yang sudah memiliki ide untuk tulisannya. Karena sudah punya ide, mereka bisa menulis dengan cepat dan intens. Tapi, saat mereka tak punya ide, terkadang mereka justru hanya menunggu ide datang dengan sendirinya. Hehehe.
3. Tipe Diesel
Tipe ini biasanya memiliki hambatan dalam menulis. Hal itu membuat mereka cukup lambat dalam menulis. Tetapi, apabila pikiran mereka sudah “panas”, mereka pun bisa menulis dengan sangat cepat.
Nah, kira-kira kita termasuk kategori mana, ya?
Semoga bermanfaat
Ditta Widya Utami, S.Pd.
NPA. 10162000676