Melayat Orang Meninggal

Terbaru138 Dilihat

Manusia suatu hari akan mengalami masa berakhir kehidupannya di bumi. Meninggalkan dunia selama-lamanya. Minggu ini memang terasa berat. Dalam satu minggu ada tiga warga yang mendapatkan musibah meninggal dunia. Kehidupan itu berputar. Ada warga yang menikah. Kemudian mereka memiliki anak. Ada warga yang meninggal. Ya, itulah kehidupan.

Saya masih terngiang pesan almarhumah ibu. Bila ada musibah, maka dahulukan untuk melayatnya. Layatlah orang yang sakit apalagai orang yang meninggal. Pesan ini masih tetap diingat dan sekuat tenaga untuk bisa dilaksanakan.

Hari Jumat ini, kembali kami berduka. Ibu dari bapak Ketua RT 04 menginggal dunia tadi pada pukul 03.00 WIB. Walau lokasinya tidak di perumahan, kami tetap usahakan untuk bisa melayat. Ini ketiga kalinya warga mendapat musibah. Hari Minggu, tetangga depan rumah dan masih satu RT di RT 04. Hari Selasa, warga di RT 01.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa melayat jenazah muslim karena iman dan ikhlas, ia menyertainya hingga shalat jenazah dan menyelenggarakan pemakamannya, maka dia membawa pahala dua qirath, satu qirath semisal bukit uhud. Dan barangsiapa ikut shalat jenazah kemudian pulang sebelum jenazah itu dimakamkan, maka ia membawa pulang pahala satu qirath.

Senantiasa sebaiknya pada saat melayat dibiasakan memiliki wudhu. Saat datang melayat kemudian bisa menyolatkan itu rasanya bahagia. Sesama muslim kita mendoakan. Bila saat masih hidup sering menyolatkan orang yang meninggal, semoga Allah juga akan mengirim orang yang akan meyolatkan saat meninggal.

Saya jadi teringat seorang teman mengajar saya di sekolah. Saat menyolatkan almarhum begitu sesaknya mesjid dengan orang yang menyolatkan. Tentunya apa yang saat ini kita lakukan adalah memupuk kebaikan tidak hanya kepada Allah saja, akan tetapi membangun kebaikan dengan sesama manusia itu hal yang sangat penting.

Mengingat meninggal ternyata dzkir yang membuat kita mempersiapkan diri agar berhati-hati dalam hidup ini. Hidup akan selalu terjaga agar bisa tetap dalam kebaikan. Berada ditempat yang baik. Melakukan hal yang baik. Berkumpu dengan orang baik. Semoga Allah selalu mendekatkan dan memudahkan dalam melakukan kebaikan yang Allah ridhoi.

 

Bambang Purwanto (Mr. Bams)
SMP Taruna Bakti
NPA PGRI : 10012000091

Tinggalkan Balasan

3 komentar