Art. 04. Menggelitik Jalan Mulus di Kotaku

BUKU, YPTD91 Dilihat

Art. 04. Menggelitik Jalan Mulus di Kotaku
Theresia Martini, S.Ag., M.M

“Segala harapan tidak dapat terwujud dengan sendirinya, namun harapan akan datang ketika kita berusaha meraihnya.” 

Sabtu, 6 Mei 2023 aktivitas belajar mengajar di sekolah penulis ditiadakan alias diliburkan.

Sejenak penulis duduk di pinggiran tempat tidur, sembari berpikir untuk menemukan kegiatan menarik apa yang ingin dilakukan penulis selain menulis hari ini.

Eiits, jangan berpikir bolos ya? Ini nih alasannya, “Mengapa aktivitas belajar mengajar kami ditiadakan hari ini?”

Hari Senin, 8 Mei 2023 akan dilaksanakan Ujian Sekolah (US) bagi siswa kelas 9  selama satu minggu ke depan. Tentu banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh panita pelaksana US.

Agar kegiatan dapat berjalan lancar, maka panitia pelaksana US Tahun Pelajaran 2022/2023 menggunakan hari ini sebagai upaya memaksimalkan persiapannya.

Sementara peserta didik dan guru yang bukan panitia utama, akan diliburkan sesuai dengan keputusan rapat dewan guru bersama kepala sekolah, pada hari Jumat 5 Mei 2023 pukul 08.38 wib. hingga pukul 09.30 wib.

Oh ya, kebetulan sejak kemarin, penulis hanya sendirian saja di rumah, sementara suami penulis sedang mengikuti kegiatan rekoleksi yang diadakan oleh sekolah tempat beliau mengabdikan diri selama ini.

Sempat terlintas di pikiran penulis untuk pergi ke pasar, yang tak jauh jaraknya dari rumah tinggal penulis.

Namun sayang, ketika penulis mengintip sejenak lewat jendela ternyata hujan sedang mengguyur di wilayah penulis dan sekitarnya.

Akhirnya, penulis mengurungkan niat pergi ke pasar dan memutuskan untuk mengintip platform Kompasiana.

Ternyata Kompasiana, menawarkan pada Topik Pilihan (TP) dengan judul, “Lapor! Begini Kondisi Jalan di Daerah Saya”.

Eheem, tema yang menarik untuk dijadikan ide tulisan hari ini.

Penulis tertarik untuk mengupas sedikit keadaan jalan di Kota Pangkalpinang seperti yang ditawarkan Kompasiana.

Tribunews.com tanggal 26 April 2023 lalu, melansir bahwa Provinsi Bangka Belitung termasuk dalam deretan provinsi paling sedikit memiliki jalan rusak.

Dalan hitungan kilometer, jalan di Provinsi Bangka Belitung (Babel) yang rusak hanya 35.1 Km. Kemudian diikuti oleh Jawa Timur 90,1 Km dan Gorontalo 114,5 Km.

Lebih lanjut Wakil Ketua DPRD Babel, Beliadi menjelaskan tentang hasil koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bahwa di tahun ini dan tahun depan akan dibangun jalan sepanjang 200 Km lebih dengan menggunakan dana APBN sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres).

Dengan adanya rencana ini diperkirakan keadaan jalan di beberapa wilayah di Provinsi Babel akan semakin menjadi lebih baik dan bahkan zero jalan rusak, demikian tegas Beliadi.

Penulis tidak menampik pernyataan tersebut, terbukti Pangkalpinang sebagai Ibukota Provinsi Babel sangat minim memiliki jalan yang rusak, karena sigapnya Pemerintah Daerah (Pemda) menangani kasus jalan rusak.

Salah satu contoh yang penulis alami, saat mengakses jalan di dekat Pasar Pembangunan Kota Pangkalpinang.

Beberapa waktu lalu jalan tersebut, sempat membuat penulis dan masyarakat sekitar merasa resah karena kondisinya rusak dan sudah berlubang.

Kondisi tersebut sangat mengganggu pengendara baik roda dua, roda empat, pejalan kaki dan juga pedagang sekitar, terlebih jika ada genangan air di dalamnya.

Puji Tuhan, warga Pangkalpinang tidak butuh waktu lama menunggu untuk mendapatkan kembali jalan yang mulus, karena kepedulian dari Pemda setempat.

Warga Pangkalpinang sangat bersyukur tidak mengalami hal seperti yang dikeluhkan warga di beberapa kota lain.

Banyak berita mengulas tentang warga masyarakat yang terpaksa harus berjibaku dengan lumpur setiap kali melewati jalan rusak yang telah berlangsung bertahun-tahun lamanya.

Situasi ini tentu saja sangat menyengsarakan warga setempat. Hal ini pastinya tidak dapat terlepas dari peran dan perhatian Pemda melalui dinas terkait.

Penulis sangat mengapresiasi pelayanan yang telah diberikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang kepada masyarakat, khususnya para pengguna kendaraan bermotor baik untuk roda dua maupun roda empat.

Keuntungan Pengendara Melaju di Jalan yang Mulus

Berikut 5 keuntungan para pengendara pengguna kendaraan bermotor di jalan yang bagus dan rata:

1. Waktu Perjalanan Lebih Efisien.

Tentu saja melaju di jalan yang bagus dan rata akan lebih lancar dan bebas dari hambatan seperti lubang, jalan rusak, dan kemacetan. Ini memungkinkan kendaraan bermotor untuk bergerak lebih cepat dan membuat waktu perjalanan lebih efisien.

2. Keamanan dan Kenyamanan Perjalanan.

Jalan yang bagus dan mulus biasanya akan dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas yang jelas, lampu lalu lintas, dan fasilitas keselamatan lainnya sangat membantu mengurangi risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas dan juga membuat perjalanan lebih nyaman.

3. Bahan Bakar Lebih Irit

Ketika melaju di jalan yang bagus, tentu saja bahan bakar yang digunakan meenjai lebih irit karena kendaraan dapat bergerak dengan lebih lancar dan tidak banyak mengalami hambatan.

4. Perawatan Kendaraan Lebih Hemat.

Jalan yang bagus sangat mendukung biaya perawatan kendaraan lebih hemat dan dapat memperpanjang masa pakainya. Kendaraan yang sering bahkan selalu melalui jalan yang buruk, cenderung akan lebih cepat mengalami sedikit kerusakan dan keausan bila dibandingkan dengan kendaraan yang melalui jalan yang bagus dan mulus. Tentu hal ini akan membesar biaya perawatan kendaraan.

5. Meningkatkan Produktivitas.

Menggunakan kendaraan bermotor di jalan yang bagus juga dapat meningkatkan produktivitas pengendara atau pengemudi dan penumpangnya untuk menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat dan efektif.

Penyebab Jalan Rusak 

Terjadinya banyak kerusakan pada jalan yang kita lalui, dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah:

1. Membawa Beban Berlebihan

Kendaraan berat seperti truk atau bus sering melewati jalan yang sama dan membawa beban yang melebihi kapasitas akan sangat berpengaruh dan berdampak pada proses mempercepat kerusakan jalan.

2. Cuaca Ekstrem

Cuaca ekstrem seperti hujan deras, banjir, atau musim dingin yang keras juga akan memicu dan mempercepat kerusakan lapisan jalan yang lemah dan mengakibatkan terjadinya retakan atau lubang pada jalan.

3. Kurangnya Perawatan dan Pemeliharaan

Semua barang jika tidak tidak dipelihara dan dirawat dengan baik dan teratur, tentu saja akan mengalami kerusakan dan aus lebih cepat. Demikian pula dengan keberadaan jalan.

4. Kualitas Bahan dan Konstruksi

Jalan yang dibangun dengan bahan berkualitas rendah atau kurang baik konstruksinya cenderung lebih mudah rusak. Hal ini terjadi karena bahan yang digunakan berkualitas buruk sehingga tidak tahan terhadap tekanan kendaraan yang berat dan lalu lintas yang padat.

5. Konstruksi Jalan yang Tidak Tepat

Konstruksi jalan yang tidak tepat atau tidak memenuhi standar yang ditetapkan juga menjadi menyebabkan kerusakan pada jalan. Hal ini biasanya terkait dengan konstruksi ketebalan lapisan jalan yang tidak sesuai dengan beban dan juga kurangnya drainase yang baik, serta kurangnya kepadatan lapisan aspal.

Sebagai anggota masyarakat biasa, penulis berharap kepada pihak yang bertanggungjawab terkait dengan pembangunan jalan untuk memperhatikan beberapa hal di atas.

Sehingga dapat meminimalisir dampak terjadinya kerusakan jalan dalam waktu singkat dan serta membantu mempertahan kondisi jalan yang bagus demi kesejahteraan dan kenyamanan bersama. Semoga bermanfaat!

Pangkalpinang, 06 Mei 2023

Tinggalkan Balasan