Perancis Pesta Gol di Paris, Lolos ke Qatar 2022

Olahraga0 Dilihat

Striker Perancis, Kylian Mbappe (Foto AFP).

Stadion Parc des Princes Paris menjadi saksi lolosnya juara bertahan Piala Dunia 2018 untuk mempertahankan gelar mereka di ajang Piala Dunia Qatar 2022. Kepastian lolosnya Perancis ini setelah mereka menang telak 8-0 atas Kazakhstan dalam matchday 7 di grup D. 

Perancis mencatat kemenangan terbesar mereka dalam kompetisi internasional sejak kemenangan kualifikasi Piala Eropa 10-0 melawan Azerbaijan pada September 1995.

Selain Perancis, negara yang sudah memastikan berada di putaran final Piala Dunia 2022 adalah tuan rumah Qatar, Brasil, Belgia, Denmark dan Jerman.

BACA ARTIKEL PILIHAN : Jorginho Gagal Penalti, Jalan Terjal Italia Menuju Qatar 2022.

Seperti prediksi para pengamat, dalam laga ini Perancis terlalu kuat bagi tamu mereka, Kazakhstan. Laga berlangsung berat sebelah, lebih didominasi oleh skuad Didier Deschamps.

Babak pertama baru berlangsung 6 menit Perancis sudah unggul 1-0 melalui gol Kylian Mbappe. Enam menit kemudian kembali Mbappe mencetak gol kedua dan Perancis unggul 3-0 pada menit ke-32 juga melalui kaki Mbappe. Hingga turun minum mereka sudah unggul 3-0 melalui hattrick Kylian Mbappe.

Trigol yang dicetak Mbappe lahir dengan cantik dari asis matang yang datang dari kedua sisi sayap serang Perancis.

Gol pertama merupakan umpan tarik yang diberikan Theo Hernandez diselesaikan dengan tembakan tajam menusuk gawang Kazashtan.

Gol kedua giliran umpan Kingsley Coman dari sisi sayap kanan yang langsung disambut dengan tembakan keras kaki Mbappe.

Pemain Bayern Munich ini sekali lagi mengirim umpan silang yang diselesaikan menjadi gol dengan sundulan Mbappe untuk gol ketiganya.

Babak kedua laga baru berlangsung 12 menit, Karim Benzema menambah dua gol lagi untuk keunggulan Perancis menjadi 5-0.

Tiga gol lainnya dicetak oleh Adrien Rabiot dan tembakan penalti Antoine Griezmann dan gol quattrick Mbappe hanta 3 menit sebelum laga usai.

Dari catatan UEFA.com (13/11/21), Empat gol Mbappe membantu Les Bleus menyamai kemenangan terbesar mereka dalam kualifikasi Piala Dunia, ketika pertama melawan Luksemburg pada Desember 1953 dan ketika melawan Islandia hanya kurang dari empat tahun kemudian.

Mbappe juga adalah pemain Prancis pertama yang mencetak empat gol dalam satu pertandingan internasional sejak Just Fontaine melawan Jerman Barat dalam perebutan tempat ketiga di Piala Dunia FIFA 1958.

Permainan berat sebelah lebih banyak dikuasai tim tuan rumah. Perancis memiliki 20 peluang, 14 tembakan diantaranya tepat sasaran dan hanya 6 peluang off target. Dari 14 peluang tersebut 8 peluang menjadi gol.

Kylian Mbappe menjadi bintang malam itu dengan menciptakan 4 gol dan satu asis untuk gol Karim Benzema.

Performa pemain muda ini sangat luar biasa dalam laga tersebut. Bermain sangat efektif sebagai duet ujung tombak bersama Benzema.

Mereka adalah duet striker yang kompak dalam skuad Perancis. Benzema merasa nyaman bermain bersama Mbappe.

Begitu pula sang Junior merasakan bimbingan dan dukungan penuh dari Benzema, Sang Senior.

Karim Benzema, sempat berbicara kepada TV Prancis tentang hubungannya dengan Mbappe: “Kami telah menunjukkan bahwa kami kompatibel, bahwa kami dapat bermain dan bersenang-senang di lapangan sepak bola sambil mencetak dan membuat gol.

“Juga bermain untuk tim. Saya sangat senang telah bermain seperti yang saya lakukan dan di atas segalanya telah menang.” Demikian kata Benzema usai laga tersebut seperti dilansir UEFA.com (13/11/21).

Benzema dan Mbappe, didukung dua gelandang Rabiot dan Konte dengan duet sayap Kingsley Coman dan Theo Hernandez.

Sementara di barisan belakang ada trio bek tengah, Lucas Hernandez, Dayot Upamecano dan Jules Counde. Mereka benteng terakhir untuk penjaga gawang Hugo Lloris.

Perancis terlalu dominan bagi Kazakhstan dengan menguasai hampir 66 persen bola berada pada kaki-kaki pemain asuhan Didier Deschamp ini.

Dengan kemenangan ini Perancis memimpin grup D dengan 15 poin hasil 4 kali laga menang dan 3 kali laga berakhir draw.

Disusul pada posisi kedua ditempati Finlandia dengan 11 poin. Pada matchday 7 ini Finlandia menang 3-1 atas Bosnia.

Grup ini tinggal menyisakan satu laga lagi sehingga perolehan poin Perancis tidak mungkin bisa dikejar oleh Finlandia walaupun mereka menang dalam laga terakhir, maka nereka hanya bisa maksimal meraih 14 poin.

Malam itu juga Belgia lolos ke putaran final di Qatar setelah menang 3-1 atas Estonia. Mereka menyusul Perancis. Selamat untuk Les Bleus.

Salam bola @hensa.

Tinggalkan Balasan