Selamat pagi sobat,
Di pagi hari yang cerah ini saya mengangkat topik di rubrik NGETEH MORNING tentang Macan Kemayoran Kalah Secara Dramatis.
Semalam (Senin, 30/11/2021) saya menyaksikan secara live di stasiun TV Indosiar, laga antara Borneo FC melawan Persija Jakarta.
Laga yang berlangsung di Stadion Moch Soebroto Magelang ini berakhir untuk kemenangan Borneo FC dengan skor tipis 2-1.
Gol penentu kemenangan tim berjuluk Pesut Etam ini dicetak oleh Wawan Febrianto di menit injuri time (90+2). Bola dari tendangan keras Wawan sulit dijangkau oleh penjaga gawang Andritany Ardhiyasa.
Persija Jakarta sempat unggul lebih dahulu di babak pertama saat Marko Simic berhasil membobol gawang Borneo FC lewat diving header yang apik setelah menerima umpan sepak pojok Riko Simanjuntak.
Kemudian di awal babak kedua, Borneo FC berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti yang dilakukan Francisco Torres. Tendangan penalti diberikan wasit untuk Borneo FC setelah bola mengenai tangan Marko Motta di dalam kotak penalti.
Borneo FC memang layak menang karena menguasai bola sebanyak 70 % di sepanjang laga dan mampu mencetak setidaknya sepuluh peluang berbahaya yang dua diantaranya berbuah gol. Enam peluang mampu digagalkan oleh penjaga gawang Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa dengan tangan dan kakinya sedangkan dua peluang lainnya, bola masih membentur mistar gawang Persija Jakarta.
Sementara Persija Jakarta begitu minim peluang, tercatat hanya tiga peluang berbahaya yang satu diantaranya berbuah gol.
Permainan Persija Jakarta setelah mampu mencetak gol cenderung tanpa skema yang jelas dan saat melakukan penyerangan terlalu mengandalkan kepada Riko Simanjuntak saja.
Serangan jarang dimulai dari sisi penyerangan di mana Osvaldo Haay berada.
Entah kenapa, Osvaldo Haay di sepanjang kompetisi BRI Liga 1 2021-2022 hingga di pekan ke-14 belum menunjukkan peforma terbaiknya bahkan sempat absen dalam beberapa laga karena cedera.
Kita tahu bahwa saat memperkuat Persipura Jayapura dan Persebaya Surabaya, Osvaldo Haay tampil sebagai sosok penyerang yang begitu ditakuti pemain belakang lawan.
Sedangkan di babak kedua, Persija Jakarta dalam situasi tertekan dan hanya bisa sesekali melancarkan serangan balik dan itupun tak begitu menyulitkan pemain bertahan Borneo FC.
Kekalahan secara dramatis dari Borneo FC ini menjadi kekalahan keempat Persija Jakarta setelah sebelumnya mengalami kekalahan dari Arema FC, Persebaya Surabaya dan Bali United.
Laga selanjutnya, Macan Kemayoran bakal bertemu dengan Persikabo 1973. Tentu suporter The JakMania berharap, Persija Jakarta bisa tampil sebagai Macan yang garang dan bukan seperti kucing yang manja ..
Saya tutup tulisan ini dengan sebuah pantun :
Si Polan Orangnya Romantis
Dan Juga Sangat Berwibawa
Macan Kemayoran Kalah Dramatis
JakMania Layak Untuk Kecewa
Sobat, saatnya saya undur diri dan mari kita nikmati secangkir teh hangat di pagi hari ini ..
Selamat beraktivitas ..
Salam sehat ..
NH
Depok, 30 November 2021