Menikmati perjalanan panjang

Peristiwa37 Dilihat

 

Bus Damri

Sore ini langit diatas kampus jalan Karapitan Bandung cerah, dan memang agak sedikit panas iklimnya seperti yang diberitakan media cetak dan elektronik ramai dikabarkan akhir-akhir tahun belakangan ini.

Hari ini saya pulang lebih awal 15 menit sebelum waktunya, memang tidak seperti biasanya pulang _ontime_ jam 16:00 teng ! baru keluar pintu kantor menuju tempat parkir.

Sudah tiga hari berangkat kerja menggunakan kendaraan umum, naik bus lebih favorit bagi saya karena disamping ongkosnya murah juga lebih nyaman duduknya.

Masih di area kampus sambil jalan mengabsen barang bawaan yang wajib dibawa pulang seperti dompet, hand phone, kunci laci meja, lunch box atau kotak tempat makan, walaupun di kantor juga ada makan siang, namun saya lebih sering membawa makan siang buatan sendiri, rasanya lebih puas dan sreg dihati, “mungkin saya ga akan bilang kalau makanan di kantor tidak seenak buatan sendiri hehe…, Saya bukan orang yang rewel dalam hal makanan apalagi pilih-pilih menu, namun menu makanan di kantor kurang bervariasi, ya.. bisa dibilang monoton dalam hal menu yang disajikan.

Sampailah di pintu gerbang keluar kampus beberapa orang satpam menyapa “pulang pak ?
ya’ saya jawab. Sepanjang trotoar berjalan santai sambil mata melihat layar Gadget, sesekali kedua ibu jari menari cepat dilayar sentuh, membalas chat yang masuk berkali-kali. Sampailah di halte bus duduk menunggu bus datang, kedua tangan masih menggenggam hp dalam aksinya kedua jempol beradu kecepatan dalam menyentuh hurup-hurup qwerty dilayar gawai. Layaknya seorang konsultan profesional dalam memberikan solusi terbaik untuk kliennya.

Bus yang ditunggu akhirnya datang juga, naiklah saya duduk di kursi bagian belakang, lebih nyaman karena kebanyakan orang lebih memilih kursi bagian depan sampai ketengah, perjalan menuju kerumah sekitar satu jam lima puluh menit menggunakan bus, cukup lama karena rumah saya di kabupaten Sumedang, perjalanan dari rumah sampai kampus di jalan Karapitan Bandung berjarak sekitar tiga puluh kilometer, wow… Jauh juga ya haha… Sudah lima tahun saya bekerja disana bolak balik _didugdag_ kata orang Sunda mah, saya sendiri rasanya tidak menyadari selama ini kerja bolak-balik kab Sumedang Bandung sudah lima tahun. Namun saya masih menikmati pekerjaan dikampus ini, entah sampai kapan saya akan tetap bekerja disana, yang jelas saya tetap bersyukur karena masih diberikan kenikmatan untuk bekerja.

Tinggalkan Balasan