Trengtengteng

Fiksiana, Puisi, Terbaru37 Dilihat

Jendela
Trentengteng bunyinya
Jual apa sih, aku penasaran
Aku melongok dari jendela
Sayang tak kelihatan

 

Trengtengteng seperti bunyi logam
Aku masih belum bisa melihatnya
Apa penjual makanan
Atau tukang reparasi panci dan kawannya

Aku pun menuju halaman
Rasa ingin tahuku menggugah
Sambil berpura menjemur pakaian
Mataku awas menatap jalanan

Trentengteng semakin keras
Ia akan melewati jalan di depan
Aku bersiap melihat
Ooh rupanya penjual gorengan

Hanya penasaran
Cuaca lagi panas
Tak enak makan gorengan
Aku menunggu penjual es cendol tiba

Gambar:pixabay/free photos

Tinggalkan Balasan