Ia menangis pada saat gerimis
tangisan yang lirih
Ia seolah-olah menahannya
agar tak terdengar sekelilingnya
Pria itu menangis di sudut itu
Aku pura-pura tak memerhatikannya
Ia mungkin malu
dan berupaya keras menahannya
Di luar hujan telah menderas
Sementara lainnya sibuk sendiri
Aku juga menekuni makanan
sambil pandanganku mencuri
Pria itu berwajah sangat
Tempaan kehidupan yang keras
Ia nampak kasar
sehingga menangis tabu baginya
Tapi aku yakin melihatnya menangis
aku mendengar tangisan yang ditahan
Ada sampul surat di depannya
Kusipitkan mata, itu surat dari ibunya
Ia pasti pria yang sentimentil
di balik wajah kerasnya
ia pria yang lembut hati
Ia pasti sayang ibunya