Sumber gambar:sains.kompas.com
Banyak sudah teori yang membahas asal-usul kehidupan. Dahulu ada teori yang mengatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati. Teori ini dikenal dengan teori Abiogenesis. Teori ini didasarkan adanya fenomena munculnya makhluk hidup baru, seperti tikus dari tumpukan jerami, munculnya belatung dari daging yang membusuk, dan munculnya ikan dari air hujan yang tergenang.
Kemudian hari teori ini dibantah dengan teori baru yang dikenal dengan teori Biogenesis, dimana diyakini bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya. Dalam teori ini dikatakan sekumpulan belatung tidak muncul begitu saja dari daging yang membusuk, namun ia berasal dari lalat-lalat yang hinggap dan bertelur di atas daging tersebut, kemudian dari telur tersebut menetas menjadi larva lalat (belatung).
Dalam skala yang lebih besar lagi, dari manakah asal mula seluruh kehidupan di bumi?. Ada teori yang mengatakan kehidupan di bumi berasal dari luar angkasa, teori ini disebut teori kosmologi.
Milyaran tahun yang lalu setelah bumi dan planet-planet lain sudah terbentuk, pada awalnya di bumi belum ada kehidupan. Namun lambat laun, setelah syarat-syarat penunjang kehidupan dibumi sudah terpenuhi, seperti suhu udara, temperatur, air, dan gravitasi maka kehidupan pertama di bumi mulai muncul berupa “soup purba’ di laut. Kehidupan pertama ini berasal dari spora-spora luar angkasa yang jatuh bersama meteor ke bumi. Perlahan tapi pasti kehidupan di bumi menuju pada tahap selanjutnya yaitu bumi mulai dipenuhi oleh tanaman dan tumbuhan purba.
Penulis berpendapat bahwa tidak seluruhnya makhluk hidup yang ada ini berasal dari makhluk hidup sebelumnya melalui proses evolusi yang panjang. Kalau teori evolusi benar seluruhnya, maka bisa dikatakan hari ini sudah tidak ada reptil, karena semuanya sudah berkembang dan berevolusi menjadi burung, hari ini sudah tidak ada lagi kera karena semuanya sudah berevolusi menjadi manusia. Tapi kenyataannya tidak demikian. Hari ini tetap ada reptil seperti komodo dan buaya, dimana sejak ribuan tahun yang lalu mereka sudah ada dan tetap seperti keadaannya semula.
Sementara itu ada teori “penciptaan khusus” yang artinya dalam penciptaan ada peran Tuhan yang tidak bisa kita pungkiri. Tidak masuk akal kalau makhluk hidup ada dengan sendirinya tanpa ada yang mencipta. Dengan berdasar pada teori penciptaan khusus, akan sangat mudah kita pahami bahwa pada awalnya dahulu, Tuhan menciptakan berbagai macam makhluk hidup awal secara langsung, termasuk manusia. Ada teori yang mengatakan semua makuk hidup berasal dari telur, semua telur berasal dari makhluk hidup, dan semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya sampai kepada makhluk hidup yang pertama.
Akhirnya kita harus mengakui, sebagai makhluk beragama yang dikarunia akal pikiran, kita meyakini bahwa segala yang ada di alam semesta jagad raya adalah buah kreasi dan cipta dari Tuhan yang maha kuasa, yang walaupun Dia maha kuasa dalam mencipta, namun Dia mengajarkan kepada kita bahwa segala sesuatu butuh proses yang panjang untuk menuju kesempurnaan.
Marilah kita jaga segala bentuk kehidupan di bumi ini, karena kitalah para pewaris bumi ini, yang selanjutnya bumi inipun akan kita wariskan kepada generasi selanjutnya, sampai Allah Tuhan yang maha pencipta, menciptakan bentuk kehidupan yang baru, yang kekal, dan lebih sempurna dari hari ini.***