KMAA#25: Menjadi Relawan Lombok (Part 2)

Suaranya tertahan sepeti tersekat di tenggorokan, napasnya berat. Sambil menundukkan wajah. Terdengar tarikan napas panjang, sesaat kemudian didongakkan wajahnya menatap langit yang penuh bintang. Kedua tangannya menggenggam pembatas pagar. Seakan

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.