, , , , , , , , , , , , , ,

Berbicaralah

  Berbicaralah saat mana aku tak menghiraukanmu Katakan   padaku : “Hiraukan aku di sini!” Sama seperti ketika engkau menghiraukanku tanpa aku memintanya.   Berbicaralah saat mana aku tak mengerti tentangmu

, , , , , , , , , , , , , ,

Bayi Kecilku #1

  Bayi kecilku, mungil dan lucu, Mencoba mengenal dunia, dengan tingkahnya nan lugu.   Bayi kecilku, tenang dalam dekapanku, Belajar menatap Ayah Ibundanya, dengan penuh mata tertuju.   Bayi kecilku,

, , , , , , , , , , , , , ,

Jika Covid-19 Tinggal Kenangan

  Covid-19 kini mewabah… Hampir semua negara di dunia terkena dampaknya Korban berjatuhan dengan hebat di beberapa negara Dan di negara lainnya, wabah ini masih mengintai manusia   Covid-19 itu

, , , , , , , , , , , , , ,

New Normal #1

  New normal, atau kenormalan baru Kini menjadi wacana, menjadi berita akan “segera” diberlakukan dan bukan hanya sebatas cerita.   New normal, adalah “cara” hidup berdamai dengan Covid-19 yang belum

, , , , , , , , , , , , , ,

Ini Kisahku Si Bayi Kecil #1

  Horeee…!!! Usiaku sekarang sudah 6 bulan, Aku sudah mulai belajar menelan makanan yang dilumatkan setiap subuh melalui ketulusan hati dan karya kedua tangan Bundaku Di setiap pagi, siang, dan

, , , , , , , , , , , , , ,

Pray For Kalsel #2

  Hujan masih turun, Syanak ai! Kiriman air masih datang lagi dari hulu ke hilir dari tempat tinggi ke dataran rendah Tenggelamkan kampung-kampung kami Merendam kota-kota kami.   Di zaman

, , , , , , , , , , , , , ,

Pray For Kalsel #1

  Hari ini banyak air mata tertumpah dari warga Banua di banyak sudut desa dan kota Tumpah bersama air bah yang jatuh dari langit membawa banjir bandang hanyutkan kebahagiaan, merendam

, , , , , , , , , , , , , ,

Masa Depan Teknologi: Berkah atau Musibah?!

  Di awal tahun 2021, kupersembahkan sebuah puisi teknologi Sebuah puisi yang terikat sajak dan lagu tentang teknologi masa depan dan juga masa lalu   Teknologi, sebuah kata ilmiah bermakna

, , , , , , , , , , , , , ,

Tentang Horizon Kita

  Aku ada… mencarimu jauh hingga ke angkasa, demi menemukanmu yang selalu melukiskan jejak-jejak indah pada awan-awannya…   Engkau ada… menyapaku senantiasa hingga ke dasar lubuk jiwa, demi menentramkan hatiku

, , , , , , , , , , , , , ,

Tentang Kenangan

  “Apa yang engkau cari-cari di antara waktumu yang telah pergi?” Bukankah yang masih tersisa adalah dirimu sendiri beserta setiap kenangan yang pernah terjadi padanya?   Engkau boleh saja menangis

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.