Senggol Pecah

Filosofi0 Dilihat

Barang barang rumah tangga terbuat dari kaca seperti piring dan gelas memang rawan pecah.  Tersenggol sedikit saja, ” gomprang” suara menganggetkan seisi penghuni rumah. Mungkin itulah sebabnya di kelompokkan bahan pecah belah. Pecah kemudian  hancur berantakan.

Inspirasi tulisan in berasal dari kisah nyata.  Sedang asyiek menikmati makan siang beberapa hari lalu pring nan terletak dipinggir meja tersenggol.  So pasti tidak sengaja.  Entah mengapa tangan kiri ini tiba tiba bergerak liar sehingga piring dan gelas tersenggol jatuh menimpa lantai. Seketika piring berubah nama menjadi beling

Awak terkejut sungguh sangat terkejut.  Ada pertanda apa ini. ? Kenapa bisa terjadi tiba tiba.  Terlena sejenak merenungkan peristiwa tak disangka sangka. Sambil menyaksikan Istri dengan penuh kesabaran tanpa suara / tanpa komentar sedikitpun membersihkan beling pecahan kaca nan terserak.

Ada pertanda apa ini. Mistik kah atau pemikiran liar akan terjadi suatu peristiwa apa di kemudian hari. Akal sehat kemudian membuncah mengalahkan pemikiran negatif. Senggol dan pecah adalah suatu keniscayaan bisa terjadi kapan saja.

Tidak sengaja. Mana mungkin perihal barang pecah belah dibanting begitu saja tanpa alasan.  Alasan itu sepertinya memang ada.  Acap disebut piring terbang.  Kejadian piring terbang  biasanya terjadi ketika terjadi percecokan antar suami istri.  Piring jadi sasaran kemarahan.

Entah kenapa barang pecah belah jadi alat pemuas atawa pelampiasan kemarahan.  Mungkin satu jawaban yang bisa mendekati kenyataan bersebab pring terbang mengeluarkan suara berdentang nyaring sampai ke tetangga. hahaha hahah haha haha.

Ya sudahlah.  Lain kali wajib berhati ahti.  Sebelum menikmati makan di meja perhatikan dulu dengan seksama barang barang perabot rumah tangga.  Apakah ada gelas, piring dan mangkok dan lain sebagainya yang terletak dipinggir meja. Seandainya ada segera pindahkan barang pecah pelah itu ke tempat aman.

Selain itu tangan jangan bergerak liar.  Misalnya mengambil makanan atau gelas secara serampangan tak terkendalikan. Ketika kedua variabel penyebab terjadinya peristiwa senggol pecah tak bertemu maka amanlah suasana menikmati hidangan.

Point yang ingin awak sampaikan disini adalah bahwa segala sesutau selalu ada hikmah. Himah bagi penulis gaek seperti awak ialah peristiwa itu jadi inspirasi dan kemudian ditulis. Hikmah lain tentu terkait ke hati – hatian agar peristiwa seperti  ini tidak terjadi lagi

Jadi jangan dihunghungkan piring pecah denga hal mistik.   So tenang saja selama kita mampu mengembalikan setiap kejadian pada duduk perkara takdir maka tenanglah jiwa.,  InshaAllah.  Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Salam Literasi

BHP 151120

YPTD

 

Tinggalkan Balasan