Kesekian Kalinya
Tung Widut
Kegagalan sebuah tanda usaha belum sempurna
“Jangan berkecil hati” kata dari bibir bijak
Penghibur atau semangat
Tak tahulah
Kini roda berputar mencari penolong
Memilah dari hari yang biasa
Sedikit lega dengan telunjuk hati
Hafal letak mereka mencari rejeki
Mejajakan buah beraneka hati
Tak boleh kecewa
Ini puasa
Hari yang tak biasa untuk sepotong semangka di siang.
Hari yang tanpa sajian di meja makan
Masa ketiga pun datang
Langkah ragu diiringi keputusasaan
Pasrah kepada sang pencipta
Nafas dari gelembung mulai menghimpit
Hati semakin ciut
Angka semakin menaik
Mata tak mampu melirik
Berdetik mulai menurun
Sang dokter pun mengangguk
Teringat segelas semangka
Yang dengan ragu segera mengisi dalam raga
Hasilnyapun membuat lega
#juzsemangkasaatvaksin
Kesekian Kalinya
Tung Widut
Kegagalan sebuah tanda usaha belum sempurna
“Jangan berkecil hati” kata dari bibir bijak
Penghibur atau semangat
Tak tahulah
Kini roda berputar mencari penolong
Memilah dari hari yang biasa
Sedikit lega dengan telunjuk hati
Hafal letak mereka mencari rejeki
Mejajakan buah beraneka hati
Tak boleh kecewa
Ini puasa
Hari yang tak biasa untuk sepotong semangka di siang.
Hari yang tanpa sajian di meja makan
Masa ketiga pun datang
Langkah ragu diiringi keputusasaan
Pasrah kepada sang pencipta
Nafas dari gelembung mulai menghimpit
Hati semakin ciut
Angka semakin menaik
Mata tak mampu melirik
Berdetik mulai menurun
Sang dokter pun mengangguk
Teringat segelas semangka
Yang dengan ragu segera mengisi dalam raga
Hasilnyapun membuat lega
#juzsemangkasaatvaksin