Rekayasa Hidup

Puisi, YPTD25 Dilihat

REKAYASA HIDUP

Tung Widut

 

 

Nafas tertur telah diberikan

Jangan pernah mendustai derap setiap hembusan

Bukan menyucikan diri daro tong sampah tanpa cuitan

Hanya seonggok harapan yang bisa memenggal  keingginan

 

 

Pandanglah hidup dengan hati terdalam

Ada sebagian yang bukan nafasmu

Akan menjadi racun pada setiap tutur kata

Kebohongan membunuhmu pelan

 

 

Soal dosa jangan pernah dihitung

Bukan ahli surga yang merindukan nirwana

Jalam terang pun tak luput sandungan

Apalagi meraup dengan tangan kotor yang dusta

 

 

Terlalu angkuh utnuk hidup sendiri

Sedang Tuhan tak memberi langsung dari tangaNya

Perantara orang yang kau anggap bodohpun bisa

 

Doa yag kau ucap dengan mukena putih

Masih banyak  pengharapan dari selaksa berperih hati

Jangan harap bermanis untuk menggangkatmu

Mejadi seorang penguasa  yang menindas dengan kata halus

 

 

Luka hati yang disarakan

Memaknai ucapan ungkap suara hati

Maafkan bila kata memanaskan diri

Terlalu dalam rasa sakit hingga kini

 

 

Bibirr manismu menjerumuskanmu

Ku nanti sampai kapan aku bisa

Mendengar katamu tak  berujung

 

 

 

Tinggalkan Balasan