Cita – cita seorang anak Desa

Humaniora0 Dilihat

Name:achmad riski darmawan
NIM : 20040

CITA – CITA ANAK DESA

Temman – temman saya adalah anak desa yang sering bergelut dengan alam yang umum nya anak yang tinggal di kalangan perkotaan menyebut kami yang tinggal di pedesaan yaitu “kuno,norak dan lain lain”.

Perkenalkan teman teman nama saya achmad riski darmawan, saya tinggal di sebuah desa di daerah Lampung yang mempunyai semboyan “sai bumi ruwai jurai” .

Temman – temman walaupun saya anak desa yang terlahir di kalangan orang yang sederhana tetapi saya dan temman temman saya di sini memiliki cita – cita yang besar terutama saya dahulu ketika saya di Tanya oleh guru sekolah dasar sampai sekolah menengah pertama “ ki, kamu nanti mau jadi apa” saya selalu menjawab “saya ingin menjadi polisi bu/pak”.

Dan guru saya kembali bertanya “kenapa kamu ingin menjadi seorang polisi apa si hebat nya seorang polisi” saya lalu menjawab dengan semangat “menurut saya polisi adalah orang – orang yang memiliki kedisiplinan yang tinggi serta orang yang tegas secara aturan”

Tetapi ketika kelulusan smp tiba banyak temman temman saya yang sudah masuk SMA/SMK terfavorit dan saya pribadi bingung ingin masuk ke sekolah mana, orang tua saya merekomendasikan beberapa sekolah di kota madya di daerah saya dan saya hanya bisa mengikuti orang tua saya dan orang tua saya memasukkan saya di sekolah kesehatan dan mengambil jurusan keperawatan.

“metro” adalah nama kota tempat saya menempuh pendidikan disitu banyak sekali pengalaman yang saya alami yang tidak saya dapatkan di desa saya dan saya sangat bersyukur sekali di pertemukan dengan orang orang hebat yang mempunyai prestasi dan karya yang sangat tinggi, dan itu salah satu alasan saya mengapa saya aktiv di organisasi agar saya bisa melatih mental saya dan saya menjadi manusia manusia pergerakan yang mempunyai karya yang bermanfaat buat orang banyak, dan daya saing dalam berkarya di situ cukup tinggi sehingga saya sangat termotivasi dan membuat karya yang cukup membantu untuk sekolah saya mendapatkan gelar revitalisasi nasional 2 tahun berturut turut yaitu membina warga sekolah untuk disiplin dan membuat sebuah acara yang mengembangkan basic atau bakat mereka dan walau pun saya belum punya karya yang besar setidak nya pemikiran saya dan teman teman saya bisa bermanfaat buat orang banyak.

Ketika saya sekolah dan menerima pelajaran setiap senin sampai dengan sabtu dengan fasilitas teknologi yang bagus saya merasa bahwa keahlian saya bukan dalam bidang keperawatan karena skil saya ada dalam jalur hukum dan seni editing dan saya ingin mendalami lebih jauh tentang nya, ketika saya izin dengan orang tua untuk mengambil jurusan lain kuliah nanti orang tua saya tidak mengizinkan karena biaya sudah banyak yang masuk, dan saya pun bimbang dan saya minta petunjuk sama allah dalam hal ini, dan sepertinya allah me ridhoi saya dalam jurusan keperawatan ini karena tidak ada kendaala sama sekali ketika saya ingin masuk univ/institusi bidang keperawatan ini, dan benar kata orang ridho allah adalah ridho orang tua saya juga di beri semangat dalam belajar, semoga kedepan nya saya bisa menjadi orang yang berguna bagi agama,masyarakat dan punya kontribusi besar buat Negara.

Tinggalkan Balasan