Memoar Pramuka #8 : Perkemahan ULATAKA

Terbaru530 Dilihat

Setiap tahunnya, khususnya di daerah kecamatan Cipanas, Pacet dan Sukaresmi, senantiasa mengadakan acara berkemah akbar memperingati Ulang Tahun Gerakan Pramuka. Maka, pada setiap tanggal 14 agustus dan 3 hari disekitarnya, kami para anggota berkumpul untuk menyelenggarakan perkemahan tersebut. Acara yang selama ini saya nantikan.

Tidak seperti cerita di awal, yang saya saat itu mungkin kena ‘prank‘. Kali ini, perkemahan benar-benar dilakukan di alam terbuka, dengan menggunakan tenda Pramuka yang khas, dan dengan berbagai kegiatan alam yang mengasyikan. Sebagaimana momen-nya, acara perkemahan ini bertajuk ULATAKA, atau akronim dari Ulang Tahun Pramuka.

Perkemahan, Miniatur kehidupan

Lagi-lagi di usia yang masih kecil ini saya belum paham tentang makna perkemahan, yang saya tahu hanya acara tidur diluar, masak dan makan bareng, dan have fun aja. Padahal perkemahan Pramuka biasanya didesain agar sedekat mungkin dengan realita di masyarakat. Mulai dari aktifitas rutin setiap hari, pembagian tugas, sampai pembagian wilayah yang biasa dikenal dengan konsep kelurahan.

Pada saat itu, perkemahan dibagi ke dalam 3 kegiatan umum,

1. Kegiatan pribadi

Meliputi dari kegiatan masing-masing anggota, regu, atau kegiatan yang dikondisikan oleh Gugus Depan, sepeti piket korve, piket jaga, dan yang lainnya. Kegiatan pribadi ini harus di ikuti, setidaknya untuk memenuhi hak-hak kebutuhan pribadi seperti mandi misalnya. Mandi ketika acara perkemahan kadang menjadi momok sendiri bagi anggota Pramuka, sampai ada anekdot kalau anggota Pramuka itu identik dengan manusia yang jarang mandi. hiiii.

Kemungkinan kenapa hal itu terjadi, karena anggota Pramuka masih belum sadar pentingnya memenuhi hak-hak dirinya untuk bersih, sehat, dan ceria. Ya kadang maklum sih, namanya juga anak-anak.

2. Kegiatan Peningkatan Kompetensi

Tidak ada satu pun perkemahan dalam Pramuka yang dilaksanakan tanpa makna. Seceria apapun konsep perkemahan, Pramuka selalu mendesain agar setiap anggotanya mendapatkan pengalaman yang bermakna. Disinilah biasanya diselenggarakan acara-acara yang akan meningkatkan kompetensi, seperti lomba debat, lomba pionerring, penyuluhan narkoba, sampai survival. Semua kegiatan ini didesain agar setiap anggota Pramuka memiliki pengalaman yang nantinya akan berguna di masa depan.

3. Kegiatan Hiburan

Pramuka tidak boleh lepas nyanyian, dan wajib hukumnya untuk bermain game. seru ya ? hehe Tapi inilah pendidikan watak khas Pramuka yang menyenangkan. Bahkan dalam hiburannya pun kita di didik agar menjadi manusia yang terampil, dan cekatan. Hiburan seperti, api unggun, permainan besar, out bond atau lintas alam, dan bahkan unjuk kreasi seni yang bisa menjadikan kami menjadi artis semalam.

Saya masih ingat betul, bagaimana Gugus Depan kami berhasil menjadi buah bibir setelah berhasil mementaskan drama sunda menggunakan kesenian calung. Banyak anggota Pramuka, baik yang kecil maupun anggota dewasa yang rela begadang demi menyaksikan pementasan dari Gudep kami.

Hanya dua kali saya mengikuti ajang ULATAKA ini sebagai peserta selebihnya keterlibatan saya di event tahunan ini adalah sebagai panitia.

<<Bersambung>>

<<Selengkapnya>>

Abdullah Alhadad, S.T

Guru Informatika SMP IT Baitul Ilmi

Tinggalkan Balasan

1 komentar