PAK TD BICARA “BUKAN ORANG TERKENAL” DI ACARA LAUNCHING PERDANA BUKU AA DYM

Terbaru35 Dilihat
Alhamdulillah puji syukur kepada Ilahi Robbi di tengah kesibukan, keterbatasan dan kemampuan saya di masa pandemi Covid-19 ini saya bisa menulis buku, menerbitkannya atas rahmat dari Allah lewat sahabat dan pertemanan saya di media sosial, melalui YPTD buku perdana ini ber ISBN.
Malam tadi (Jum’at, 23 Oktober 2020) di Saunk Qu Beken Kota Bekasi, saya di tengah kesibukan, keterbatasan dan kemampuan saya puji-pujian ini tidak akan kemana-mana kecuali teruntuk yang utama hanya kepada Allah SWT. Karena atas taufik, hidayah dan inayahNyalah acara ini sukses menurut ukuran saya yang dhaif dan bukan siapa-siapa ini (Bukan Orang Terkenal). Yang kedua setelah puji-pujian, shalawat dan salam teruntuk para nabi dan rosul wabil khusus nabi akhir zaman, nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya saya haturkan terima kasih kepada segenap pemirsa kolega dan sahabat saya wabil khusus kepada mereka yang telah membantu terbitnya buku perdana ini. Yang namanya buku perdana (saya sengaja menyebutnya) berarti ada niatan untuk membuat buku lagi, ada asa dan semangat mengarahkan tulisan berikutnya untuk lahirnya buku kedua, ketiga dan seterusnya. Ucapan terima kasih itu tidak lain adalah pertama kepada penerbit YPTD dalam hal ini diwakili atau dipimpin oleh guru yang juga dosen saya Pak Thamrin Dahlan (TD).
Kalau istilah beliau, yang mana Alhamdulillah pada malam bahagia tersebut saya bahagia bisa bersama beliau yang menjadi narasumber di acara “Khataman Qur’an, Tasyakur & Launching Buku”,  saya ini benar-benar “Bukan Orang Terkenal”. Sebagai mana judul buku perdana beliau itu juga nyambung dengan buku perdana saya, yang tiba-tiba menulis buku perdana dengan judul yang berat sekali “Pendidikan Berbasis Al-Qur’an & Pancasila”.
Saya sangat menyadari hal itu, dan oleh karenanya saya berharap agar tujuan dari launching buku perdana ini dalam rangka mengklarifikasi hal tesebut. Maka menulis buku bukan hanya sekedar orientasi dunia baik itu materi (uang, harta dan kekayaan, dll.) maupun non materi (pujian, kedudukan atau jabatan dll.),  tetapi harus memiliki orientasi ukhrowi (ide, gagasan, dedikasi, membangun peradaban, dan edukasi serta niat baik lainnya).
Sekarang pak Thamrin Dahlan sudah punya buku yang ke-31. Artinya pak TD itu, dia sudah “Bukan Orang Terkenal” lagi, tetapi bukan berarti dia sudah tidak terkenal lagi, karena mustahil rasanya jika seorang sudah dikenal lalu terkenal, kemudian dia tidak dikenali, kecuali ia dilupakan atau terlupakan itu beda cerita lagi, karena beliau sudah banyak pengalamannya dan sudah mau berbagi ilmunya kepada orang lain, tetapi beliau sekarang sudah menjadi “Orang Terkenal”. Ya saya yakin dan ainul yakin bahwa pak TD itu adalah orang terkenal.
Mengapa demikian?
Pertama :

Dia bagi saya bukan hanya sekedar sahabat tapj dia suda Menjadi Guru/Dosen dan istilah kerennya zaman sekarang adalah Coach saya. Ini baru dari satu sisi yaitu keilmuan beliau.

Kedua :
Dia telah mampu berbagi, bersedekah atau peduli serta berkhidmat pada bidangnya yang ia geluti atau saya yakin dia cintai yaitu dunia jurnalistik atau dunia literasi. Bisa membantu orang lain, salah satunya saya diantara mereka yang berhasil beliau tolong. Oleh sebab itu beribu-ribu bahkan berjuta pujian bagi Tuhan dan terima kasih saya untuk beliau.
Ketiga :
Pak TD sudah menulis lebih dari satu buku, bahkan pernah ada bukunya yang sudah masuk dalam kategori best seller. Tulisan buku karya beliau dimulai dari buku perdananya yang tadi diceritakan (Bukan Orang Terkenal) oleh karenanya sekarang ia terkenal (insya Allah, meskipun kita bukan orang terkenal di kalangan manusia, asalkan terkenal di kalangan malaikat dan tentu terkenal di hadapan Allah dan Rosulnya) itulah sebenarnya hakikat keterkenalan. Biarpun kita tidak terkenal di atas tanah atau bumi ini, yang terpenting adalah kita terkenal di langit.
Acara ini didedikasikan untuk para remaja, pemuda, pria atau wanita, generasi millenials, dan segenap pemirsa, kolega dan sahabat Aa Dym dimana saja berada baik di kampung maupun di kota. Selain sebagai rasa syukur saya atas hadirnya buku perdana ini, mohon doanya dari segenap pemirsa, kolega dan juga sahabat semuanya agar buku yang kita launching malam inj adalah bukan buku pertama dan terakhir, akan tetapi menjadi buku perdana saya. Artinya kalau saya memilih kata perdana berarti mrngandung makna bahwa akan ada buku kedua, ketiga dan seterusnya. Dan dengan hadirnya buku ini juga selain bersyukur saya juga semakin yakin kepada Allah, rosulNya dan KitabNya. Saya semakin yakin akan buku saya yang kedua akan berhasil ditulis lagi (insya Allah).
Mengapa? karena ada semangat dalam jiwa saya, selain karena punya “hutang” judul. Apa itu “hutang judul”? saya membuat judul di buku perdana ini belum lengkap, karena biasanya ketika ada kata “Al-Qur’an” kata selanjutnya yang mengikutinya pasti kata “Hadits” atau “Sunnah”. Nah disini yang ada adalah “Pancasila”.
Jika Allah kehendaki saya bisa membuat buku kedua nanti maka saya akan beri judul bukunya yaitu “Pelatihan Berdasarkan Hadits & UUD 1945”. Mengapa memilih itu? Tunggu saja nanti tanggal mainnya, semoga Allah SWT. memudahkan urusan saya dan urusan kita semuanya.
رب اصرحلي صدرى ويسر لي امرى واحلل عقدة من لساني يفقه قولي
Selamat Hari Santri Nasional (HSN)
Selamat Hari Sumpah Pemuda (HSP)
Kampoeng Poncol
Gang Damai Perwira_HarapanJaya
Bekasi Utara Kota Bekasi
#SaunkQur‘an (SaunkQu)
#SaunkBeken (Bengkel Entrepreneur)
#RumahUkhuwaIndonesia (RUHI)
#SantriPreneur (PesantrenAGROPRENEUR)
Sabtu, 24/10/20
Wallahu a’lam.

Tinggalkan Balasan

1 komentar

  1. Terkenal dilangit saja ya Aa Gym. Ikhlas berbhakti semata mengharap Redha Allah SWT. Ikhlas menjadikan seseorang tidak merasakan beban. Seberat apapun pekerjaan InshaAllah memberikan kenyamanan dan keamaan bersebab Berkah illahi selalu akan mengikuti Pancassila dan Al Qur’an . Aa Dym memiliki modal semangat inilah potensi luat biasa yang akan menghankat derajat dirinya bersebab ke ilmuan yang berdasarkan Al Qur’an dan hadist
    Takdir mempertemukan kita baik dalam persuaan fisik maupun di dunia maya dalam berapa kesempatan. Terus terang saya harus mengangkat tangan memberi hormat grak serta salute untuk Aa Gym. Beliau menapak kehidupan memposisikan diri sebagai sosok seorang pendidikan dan ustazd yang bermanfaat di lingkungan pergaulannya.
    Salam literasi
    YPTD