CerBung : Han! Aku Cinta Padamu (31)

Cerpen, Fiksiana121 Dilihat

Cerbung ini khusus persembahan penulis untuk mereka para mahasiswa. Namun juga untuk mereka yang masih berjiwa muda. 

TIGA PULUH SATU

Seperti sore hari itu aku dan Aini mengerjakan skripsiku di beranda belakang rumah Aini di jalan Bangka. Suasana sore yang cerah secerah hati kami berdua yang kadang bercanda meskipun tetap serius mengerjakan skripsi.

“Han kalau yang ini berita serius,” kata Aini untuk menegaskan ini adalah berita yang benar-benar serius dalam percakapan kami yang selalu saja penuh canda.

“Oke Aini! Berita serius bagaimana?” Aku merasa penasaran.

“Aku mau melanjutkan kuliah S2 di Australia dan Papa sudah setuju. Hasil TOEFL yang bulan lalu mendapat nilai 560. Cukup hebat bukan?” Aini tersenyum bangga.

Tentu saja Aini mampu mendapat nilai sebesar itu. Aini, gadis cerdas luar biasa ini aku yakin bisa masuk di Perguruan Tinggi Australia.

“Aini, aku ikut gembira bila nanti kau bisa masuk pada salah satu Universitas di Australia!” Kataku penuh kesungguhan agar keinginannya tercapai.

“Terimakasih Hen doakan saja agar aku bisa kuliah di Australia.” Harap Aini.

University of Queensland di Brisbane adalah tujuan sekolah yang diinginkan Aini. Aku yakin dengan nilai TOEFL sebesar itu Aini pasti diterima di sana. Tinggal melengkapi persyaratan administrasi lainnya saja termasuk ijazah Sarjana S1 yang hanya tinggal dua-tiga bulan ke depan. Ainipun saat ini sedang mengupayakan mencari program bea siswa yang bisa menunjang pembiayaan studinya.

Kerja kerasku dan bantuan yang tulus dari Alan dan Aini, akhirnya aku dapat merampungkan seluruh draft skripsi untuk mendapatkan evaluasi dan persetuan pembimbing. Rencananya jika sudah disetujui pembimbing maka segera kuajukan pada ujian skripsi bulan Februari.

Tentu saja draft ini mengalami koreksi yang teliti dari pembimbingku Prof Soetrisno. Perbaikan demi perbaikan harus aku lakukan sesuai dengan rekomendasi dari pembimbing. Setelah melalui perjuangan yang tak kenal lelah dan tekad untuk menyelesaikan skripsi sesuai jadwal, akhirnya berhasil mendapatkan persetujuan pembimbing.

Aku sungguh merasa lega bisa ikut ujian skripsi Februari ini. Jika ujian ini lulus, maka aku bisa mengikuti jadwal wisuda pada periode pertama. Semua keberhasilan ini, tanpa bantuan dan dukungan Aini dan Alan tentu aku tidak dapat mencapai target tersebut.

Jadwal ujian skripsiku dan Alan jatuh pada hari Rabu hanya berbeda jam sedangkan Aini sehari setelah kami. Alan terjadwal pagi pukul 9.00 WIB sedangkan aku siang pukul 13.00 WIB.

BERSAMBUNG Bab 32

@hensa.

Ilustrasi Foto by Pixabay.

Teman-teman bagi penggemar novel sila baca novel di bawah ini, klik saja tautannya.

BACA JUGA Kisah Cinta Jomlo Pesantren. 

Tinggalkan Balasan

1 komentar