Menulis bagi saya adalah aktifitas yang mengasyikkan, meski pun memiliki kesibukan lain selain daripada menulis, yang membutuhkan konsentrasi dan fokus, namun disela kesibukan tersebut saya tetap bisa menulis, bahkan terbilang Selengkapnya
takdirtulisan
Menulis Itu Seperti BAB
Ya menulis itu seperti Buang Air Besar atau BAB, itu menurut saya. Karena menulis itu merupakan sebuah proses pencernaan dari melihat, mendengar, dan membaca, lalu mengendap dalam pikiran dan diolah, Selengkapnya
Menulis dengan Radikal
Jangan salah, bukan Cadar dan Celana cingkrang aja yang bisa dibilang “radikal”, menulis juga ada yang radikal. Cuma saja dalam konteks ini, radikal dalam artian ekstrim. Pada awal-awal di Kompasiana, Selengkapnya
Menulis Mendokumentasikan Ide
Tanpa terasa sudah 10 tahun saya berkompasiana, ya benar bulan Juli 2010 saya mulai bergabung dengan Kompasiana. Sudah terdokumentasikan sekitar 3.000 tulisan dengan berbagai jenis dan tema. Itu dari Selengkapnya
Terbitkan Buku Saat Sakit?
Dalam hidup ini ternyata kita harus bijak membaca, dan mengambil ‘hikmah’ dari setiap masalah yang sedang di hadapi. Kurang lebih dua minggu lalu saya sakit, sekarang pun saat menulis ini Selengkapnya
Menulislah Seakan Esok Akan Mati
Tulisan ini sebetulnya terinspirasi berdasarkan pembicaraan dengan seorang Mantan Jurnalis, yang secara tidak sengaja. Memang kadang inspirasi sebuah tulisan itu bisa datang dari mana saja, baik dari melihat, mendengar, bahkan Selengkapnya
Menulis Menyehatkan Jiwa
Anda Percaya bahwa menulis itu bisa menyehatkan Jiwa.? Kalau saya percaya, karena dalam proses menulis, kita mengeksplorasi segala beban yang ada dalam pikiran, kita menumpahkan segala apa yang kita pikirkan. Selengkapnya
4 Hal yang Menentukan “Takdir Tulisan”
Saya sangat meyakini apa yang pernah dikatakan Pramoedya Ananta Toer bahwa, “Setiap tulisan akan menemukan takdirnya sendiri”. Dan saya masih meyakini, setiap tulisan mempunyai pembacanya sendiri, maka dari itu tidak Selengkapnya
Tuhan Marah karena Saya Menulis?
“TUHAN MARAH KARENA SAYA MENULIS? Saya berani bilang tidak, karena pemarah itu bukanlah bagian siafat Tuhan. Saya diberikan nikmat sakit? Itu benar, karena sudah sewajarnya saya diberikan nikmat sakit, setelah Selengkapnya
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.