KABUT DALAM BADAI 1
Tung Widut
“Tok tok tok tok tok tok tok. Pak Indu buka pintunya,”suara yang terdengar.
Suara ketukan pintu dan panggilan nama Indu. Indu yang baru saja merebahkan badannya menjadi terperanjat. Dia bangun dengan tergesa. Dibukanya pintu rumah yang baru saja dikunci.
Ketika pintu dibuka terlihat seorang laki-laki memakai topi biru berkaos hitam. Disampinya dua orang yang tinggi besar berjaket hitam. Satu lelaki berambut gondrong. Rambut di ikat pada bagian belakang. Gelang mutiara hitam menghiasi kedua tanganya. Lelaki yang satunya lagi lengan penuh tato. Kedua jarinya dipenuhi dengan cincin akik berwarna-warni. Matanya memandang tajam ke arah Indu yang sedang keheranan memandangi ketiga lelaki itu.
“Kamu Indu,” tanyanya galak.
“Ya,” jawab Indu pendek.
“Kamu sudah mengganggu keluargaku. Kamu harus mempertanggungjawabkan kata-kata kamu dua bulan lalu. Kita bersama-sama ke luarganya Arera,” kata Bandra.
“Aku masih capek. Baru ngantar tamu dari Bali. Baru saja pulang. Besok aku datang. Kasih saja alamatnya,” jawab Indu tak kalah ketus.
“Awas kalau ingkar janji. Aku bakar rumahmu ini,” kata seorang yang berambut godrong.
Lalu ketiganya pergi tanpa pamit.
Indu dengan kasar menutup pintu rumahnya.
“Mertamu bengi-bengi sepatune nggak dicopot,” (bertamu malam-malam sepatunya nggak mau lepas). Komentar Riza, istri Indu.
Tanpa memperdulikan kata istrinya, Indu segera pergi ke kamar dan menelentangkan badannya di kasur. Dipandanginya langit-langit rumah yang sudah mulai buram warnanya. Maklum puluhan tahun belum lagi dicat. Sejak rumah itu jadi.
Kini ingatannya kembali pada setahun lalu. Saat dia pertama kali bertemu dengan Arera. Saat itu Arera baru saja berbelanja di sebuah Mall bersama teman-temannya. Dia menaiki taksi online yang kebetulan drivernya Indu. Arera lah yang turun paling belakang. Sebelumnya mengantarkan dua teman Arera dengan jarak rumah yang berjauh.
“Ra…..langsung pulang lo…jangan ikut drivernya,” kata teman Arera yang belakangan di kenal mempunyai nama Yandri. Sedari tadi sejak baru naik, Yandri yang menyindir-nyindir Indu. Driver yang sangat keren kayak bintang sinetron lah, menariklah, segar , apalah. Kadang berbisik lalu tertawa kecil penuh arti.