Titah Mu
Tung Widut
Tangan mengepal erat
Gigi mengerut menahan emosi
Nilai yang mencabik hati
Bernar gagal kalia ini
Derai air mata membasah disudut kamar
Mencari memori yang dulu ada
Bilah demi bilah membuka memori lama
Sebuah rapot kehidupan
Selalu tetulis pada ringking bawah
Harus kah terus meratap atas titahmu
Atas anugrah kemampuan sekecil kuku hitam mereka
Yang mampu menggegam keausesan
Yang mampu menyelaikan sebua sanjunga
Yang mampu bercerita tentang kebanggaan
Yang mampu orang tua banggakan
Aku hanya sebuah hidup
Sebagai pelengkap alam yang bisa mengunggulkan mereka
Aku hanya sebuH hidup
Yang membuat meraka berada di atas
Aku hanya sebuah hidup
Bagi mereka
Bukakan hatiku untuk menerima anugrah Mu
Sabarkan aku menerima kenyataan dari Mu
Besarkan hatiku untuk mampu meraih citaku
Aku hanya sebuah debu
Yang melayang diantara nilai yang jatuh dilantai kayu
Yang berada diatara tawa yang mengejekku
Yang berada diantara nikmatmu
Hanya padaMu aku meminta
Hanya denganMu aku berdoa
Hanya bersamamu ku nikmati segalanya
Hanya Kamu Kamu Kamu
Penguasa alam