Bara di Tungku Harapan

Puisi, YPTD86 Dilihat

Bara di Tungku Harapan
Tung Widut

Malam hitam di terjang
Pagi dingin dihilang
Terik menjadi kawan
Senja menjadi teman

Merah rona panas membara
Asap membumbung membuat lukisan
Mengikis kabut yang memenuhi alam
Siap membakar pendatang yang enggan menyala

Sapa hangat dari peraduan
Menyiapkan makan sepagi yang diharapkan
Enyah ragu yang berpura-pura pilu
Bersama tiup arang menjadi abu

Bara tak kunjung diam
Menampakkan kekuasaan kala angin semilir menerpa
Sisa hitam yang ditinggalkan
Sebagai tanda bara telah padam

Kenyangkan makanan dri atasnya
Kenikmatan tak terabaikan

Bara telah mengubahnya
Yang tak ada menjadi sebuah nikmat

#10082021

Tinggalkan Balasan