Kisah-Kisah Perjalanan: Menawannya Danau Toba dari Menara Pandang Tele

Wisata0 Dilihat

Danah toba
Danau Toba itu indah. Ia cocok sebagai salah satu ikon Sumatera Utara. Dilihat dari mana saja Danau Toba tetap menawan.

Cobalah untuk menyesapi keindahannya dari berbagai penjuru. Kamu bisa datang dari Parapat dengan feri menuju pulau Samosir dan pulang ke arah sebaliknya lewat darat?

Hah ke pulau Samosir lewat darat?
Dari hasil jelajah informasi di internet rupanya pulau Samosir bisa diakses via darat. Kami juga bisa singgah di Tele untuk menikmati keindahan danau Toba dari sisi lain.

Ya, berbekal informasi tersebut maka kami pun sengaja menghindari rute singkat menuju Parapat dan mengarah ke Menara Pandang Tele dari pusat kota Medan. Pengemudi mobil rental kami nampak terkejut dengan permintaan kami tapi kemudian menyanggupinya dengan tambahan biaya.

Sejak dari Brastagi menuju Menara Pandang Tele kami disuguhi pemandangan persawahan dan perbukitan hijau yang memanjakan mata. Hijau bak permadani yang terhampar luas.

Hawa sejuk yang mengalir melalui jendela mobil membuat dua rekan kami pun terlelap. Mereka terkantuk-kantuk sejak makan siang di Brastagi dan kemudian nafas mereka sudah teratur dan mata mereka terpejam.

Setelah lima jam berkendara dari Medan, akhirnya kami tiba juga di depan bangunan berlantai tiga ini. Menara Pandang untuk mengamati Danau Toba dari tempat tinggi.

Menara pandang tele

Kedua kawan kami langsung matanya terbuka. Kami antusias untuk menuju ke lantai dua dan tiga.

Sejak dari lantai kedua kami sudah berdecak kagum akan pemandangan yang tersaji di hadapan kami. Dari lantai teratas kami dapat memandang seluruh keindahan Samosir, mulai dari Danau Toba yang kebiruan, bukit-bukit hijau, Pusuk Buhit yang gagah, hutan, dan Pulau Samosir yang terlihat menyambung dengan daratan Sumatra.

Langit yang mendung tidak mampu menghalangi pesona alam ini, bahkan membuat pemandangan alam ini nampak lebih dramatis. Rasanya terbayar sudah jauhnya perjalanan yang kami tempuh, kurang lebih lima jam ini.

Setelah puas memandangi keindahan alam Samosir, kami menyesap kopi hitam sejenak untuk mengembalikan energi melanjutkan perjalanan menuju pulau Samosir. Tinggal sedikit lagi dan tak sadar mobil kami telah menjejaki pulau Samosir.

Tinggalkan Balasan