Kisah-Kisah Perjalanan: Penginapan Murah

Wisata0 Dilihat

Manali india utara

Penginapannya murah, hanya Rp 60 ribu dan isinya ada tiga ranjang, jelasku kepada kedua kawanku. Hari itu kami hendak melakukan perjalanan empat hari tiga malam dengan bekal uang secukupnya.

Ada berbagai destinasi yang kami incar selama liburan akhir pekan yang cukup panjang. Kami menuju Semarang kemudian menjelajahi Surakarta, Dieng, dan Yogyakarta. Kami memilih menginap di tempat-tempar yang murah untuk bertiga. Paling mahal saat itu Rp 150 ribu.

Penginapan murah yang kami dapati adalah penginapan yang dikelola pasangan suami istri yang sudah lanjut usia. Lokasinya agak masuk gang, di sekitar kampung batik.

Dalam kamar dengan tarif Rp 60 ribu itu tidak ada apa-apa. Hanya ranjang bertiga, sehingga masing-masing dari kami bisa tidur sendiri-sendiri. Kamar mandinya pun di luar, digunakan ramai-ramai oleh mereka semua yang menginap di sini. Tak masalah. Toh kami memang berniat untuk melakukan perjalanan dengan bujet rendah dan tempatnya ini juga aman.

Aku pun mengobrol dengan ibu tersebut. Ia membuatkan kami teh hangat seperti kami menginap di rumah saudara. Kami berbincang-bincang akrab. Inilah enaknya menginap di rumah warga.

Keesokan harinya kami ingin jajan nasi liwet. Rupanya ibunya hendak membuatkan kami nasi goreng. Aku merasa tak enak. Tapi si ibu tak masalah karena ia juga masih menyiapkan bahan dan bumbunya.

Tawangmangu

Yang membuatku terkejut ia mengembalikan uang kami Rp 10 ribu. Ia kukuh mengembalikannya karena kami tak sarapan.

Wah jadinya kami hanya membayar Rp 50 ribu untuk menginap bertiga alias tak sampai Rp 17 ribu per orangnya.

Penginapan 60 Ribu di India

Pengalaman menginap murah sebesar Rp 60 ribu ini juga kualami ketika berkunjung ke Manali. Lokasinya di India Utara, belasan jam dari New Delhi.

Kotanya kecil, jalan-jalannya relatif sempit. Di sini kami ditawari menginap dengan hanya Rp 60 ribu untuk berdua.

Kamarnya sederhana tapi kamar mandinya di dalam. Makanannya enak-enak dan murah-murah. Ada prata, nasi goreng vegetarian ala Tibet dan teh susu yang sedap.

Ya karena kami hanya numpang tidur selama ini kamar murah tak masalah asal bersih dan aman. Tapi lain halnya jika aku menginap sendirian, tentunya ada poin lain yaitu bukan penginapan miring dan tidak masuk red district. Eh tentang yang terakhir ini mungkin suatu kali aku akan cerita.

Tinggalkan Balasan