Kisah-Kisah Perjalanan: Rafting dan Manfaatnya

Wisata0 Dilihat

Rafting
Setiap melihat aliran sungai yang deras dan kondisi airnya yang bening, rasanya aku ingin melakukan sesuatu. Ya, kegiatan olah raga air seperti rafting dengan perahu, tubing dengan semacam ban, dan body rafting hanya dengan jaket pelampung. Kegiatan-kegiatan tersebut menyenangkan. Bagi yang belum pernah mencobai ketiganya maka cobalah, setidaknya sekali saja karena tak sedikit manfaatnya.

Perkenalanku dengan olah raga air di sungai dimulai di Probolinggo. Aku mendapat undangan gathering dengan olah raga rafting. Aku yang penasaran pun memutuskan untuk ikut. Dan memang meski setelahnya rasanya melelahkan, kegiatan ini sungguh menyenangkan.

Kami mengenakan jaket pelampung dan alat dayung. Selanjutnya kami naik mobil pick up dan tibalah di sebuah sungai. Lalu kami dibagi menjadi beberapa tim dan diberikan petunjuk cara mendayung.

Tak ada yang kukenal di satu tim. Kami pun berkenalan dan kemudian mengatur posisi. Karena aku yang belum pernah sama sekali naik rafting maka aku diberi tempat yang relatif paling aman.

Setelah pemanasan dan berdoa maka kami pun siap menyusuri sungai. Aku antusias sekaligus deg-degan. Kalau aku jatuh dari perahu setidaknya ada pelampung kataku menghibur diri.

Maka mulailah kami menyusuri sungai. Awalnya perjalanan damai. Kami tertawa-tawa dan begitu senang dengan panorama yang ada di sekeliling sungai Pekalen. Airnya bersih, hawanya sejuk segar, dan kanan kiri adalah pepohonan hijau menyejukkan. Sesekali juga terdengar kicauan burung. Ooh sungguh damainya.

Lalu mulailah kami memasuki bagian yang berarus deras. Di sini kami mulai waspada. Satu orang sebagai ketua memberikan komando untuk mendayung ke arah yang ia sebutkan.

Ini mulai menyenangkan.

Sesekali perahu kami tersangkut di batu. Kami pun bersama-sama mengungkit dan mendayung agar perahu bisa segera lolos. Eh ada juga bagian yang berarus begitu deras sehingga perahu hampir terbalik dan salah satu rekan pun jatuh. Kami membantu rekan kami untuk kembali masuk perahu.

Aliran sungainya panjang. Di tengah perjalanan kami berhenti dan beristirahat. Ada permainan dorong-dorongan dengan pendayung, yang jatuh yang kalah. Hahaha seru juga. Setelahnya perjalanan pun berlanjut dan kami kelelahan. Rasanya perut begitu lapar. Makanan apapun rasanya begitu lezatnya.

Rafting

Setelahnya aku mengikuti lagi rafting ke Citarik, dengan pemandangan sungai yang berbeda. Lalu aku ikut mencobai tubing di Gua Pindul dan sungai di daerah Klaten. Sementara body rafting kunikmati di Pangandaran.

Selain menikmati udara yang segar dan merasakan sensasi berolah raga air di sungai jernih, rafting memiliki berbagai manfaat. Yang pertama yaitu untuk olah raga dan kesehatan tubuh karena di sini kita akan banyak bergerak.

Manfaat kedua yaitu melatih kekompakan. Kita dituntut kompak satu tim. Sehingga kegiatan ini laris untuk team building dan sebagai kegiatan outbound perkantoran.

Nah, manfaat ketiga yaitu meningkatkan rasa keberanian dan cepat mengambil keputusan karena ketika perahu tersangkut atau hendak terbalik maka harus cepat melakukan sesuatu.

Manfaat berikutnya yaitu peduli lingkungan. Pastinya kita inginnya rafting di sungai yang jernih dan bersih. Imbasnya kita akan diminta untuk menjaga lingkungan agar sungai tetap bersih.

Wah sudah musim hujan ya sekarang. Nanti kalau cuaca sudah mulai bersahabat aku ingin lagi mencobai rafting.

Kredit: Mila

Tinggalkan Balasan