Kisah-Kisah Perjalanan: Melamun di Dermaga

Wisata0 Dilihat

Dermaga

Dermaga. Setiap kali melihat dermaga ada semacam perasaan aneh yang meluap. Perasaan dan keinginan untuk sekadar duduk-duduk, melamun atau mengagumi laut yang begitu luas.

Mendengar riak ombak yang lembut, kemudian riak ombak yang berbenturan dengan batu karang pada pagi dan sore hari rasanya menimbulkan sesuatu. Ada suatu kenyamanan. Begitu damai. Ijinkan aku untuk menyepi sejenak dan merasakan kedamaian ini.

Cerita tentang dermaga. Ada banyak kisah tentang dermaga. Ada dermaga pribadi yang ada hampir di tiap penginapan di pulau Samosir, ada juga dermaga kecil yang dimiliki oleh para nelayan di Poto Tano, Sumbawa.

Dernaga

Ada juga cerita tentang dermaga di kawasan mangrove, baik di Bontang maupun di Baluran. Juga kisah dermaga di pulau Bidadari dan jembatan panjang di kawasan kampung air di Bontang.

Dermaga itu menarik. Keberadaannya itu seolah-olah penyambung antara lautan dan daratan, antara situasi yang hiruk pikuk dan suasana yang damai.

Ia juga cantik sebagai spot foto. Latar lautan dan awan yang indah membuat foto jadi menawan. Tak heran bila dermaga seperti dermaga di Ancol juga banyak menarik muda-mudi untuk berfoto. Bahkan jadi lokasi foto pre-wedding.

Aku juga suka akan dermaga. Ada banyak jepretan dermaga. Ia seperti perbatasan. Ada nuansa damai juga sisi misteriusnya.

Bersantai di dermaga ini menyenangkan. Sambil menunggu matahari terbit atau tenggelam, pikiran melalang buana. Ah betapa indahnya negeriku ini. Lautnya begitu luas dan panoramanya sungguh luar biasa indah.

Dermaga

Melamun di dermaga itu menyenangkan. Sejak melabuhkan pikiran dari hal-hal rutinitas. Asal jangan sampai pikiran tersesat.

Tinggalkan Balasan