Kisah-Kisah Perjalanan: Duh Ramainya Sudah Kayak Cendol

Wisata0 Dilihat

Balekambang
“Bagaimana liburanmu ke Karimunjawa waktu itu?” Tanyaku ke kawanku.
Ia menggelengkan kepalanya. “Wooow ramainya yang snorkeling, sudah kayak cendol.”

Aku tertawa dengan pilihan kata kawanku. Memang liburan pada saat akhir pekan panjang itu ngeri-ngeri sedap. Sedapnya liburan terasa panjang tapi ngerinya apabila pengunjung tempat wisata membludak.

Dulu pada tahun 2008 berlibur ke kepulauan Karimunjawa masih relatif belum populer. Pasalnya perjalanan menuju ke Karimunjawa dari Jakarta relatif panjang dan melelahkan. Jadwal kapalnya pun masa itu belum tiap hari tersedia, sehingga harus cerdik-cerdik atur rencana perjalanan disesuaikan dengan jadwal kapal.

Tapi setelah traveling jadi tren dan gaya hidup, maka mulailah terjadi lonjakan wisatawan. Seperti yang dialami kawanku bagian laut yang menjadi spot snorkeling penuh wisatawan. Bak cendol hehehe.

Hal yang sama kemudian juga terjadi di Pulau Tidung dan Gua Pindul. Antusias wisatawan luar biasa padahal daya tampung tempat wisata juga terbatas. Yang terjadi liburan malah tak nyaman.

Aku beberapa kali juga mengalaminya. Meski belum sampai seperti pindang, tapi keramaian yang sangat membuat lelah. Yang pertama waktu main ke pantai Balekambang.

Sudah lama aku tidak ke sana, rasanya ingin tahu juga perkembangannya. Dari Malang cukup jauh, sekitar dua jam lebih. Ketika akhirnya tiba aku pun kecewa. Wisatawannya penuh sesak.

Jembatan menuju pulau yang di dalamnya ada pura begitu sesak membuatku was-was. Pantainya juga sama. Karena tak nyaman belum sampai sejam aku pun pulang.

Hal yang sama juga ketika berkunjung ke curug kawasan Gunung Bunder, bagian dari Gunung Halimun. Semuanya ingin berlibur. Ooh begitu penuh.

Biar lebih nyaman berlibur menurutku jangan ke tempat-tempat wisata yang populer pada musim liburan atau long weekend. Mending ke lokasi liburan yang belum populer.

Nah pada akhir bulan ini sih mending di rumah saja karena pandemi belum usai. Atau jika sudah tak sabar ingin berlibur, tetap patuhi protokol kesehatan dan jauhi obyek wisata yang penuh sesak.

Tinggalkan Balasan